Ketika Elnino Mohi Bicara Soal Suara Azan Dari Gorontalo

Berita Baru, Gorontalo – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Komisi X, Elnino M. Husein Mohi angkat bicara kaitan dengan isue yang mengemuka saat ini perihal suara azan.

Dalam kesempatan Elnino terlebih dahulu mengatakan bahwa ia berbicara dalam konteks Gorontalo dan dirinya tidak bicara pada konteks lain.

“Ana (saya) ini daripada jadi Imam, saya mending jadi Muazin, dan saya di Gorontalo ini pernah azan di TVRI cepstanya Non Muslim, asyik-asyik aja, tidak masalah,” ujar Anggota DPR RI Dapil Gorontalo itu.

Menurut anggota DPR RI dua periode itu kaitan dengan dengan suara azan tidak ada masalah. Ia juga menganalogikannya polemik Ajan itu itu sama dengan menggaru yang badan kita yang tidak gatal.

“Tidak gatal jangan digaru, malah akan jadi gatal, lebih baik para pejabat diseluruh Indonesia, kita atasi masalahnya jangan yang tidak ada masalah kita atasi,” ungkapnya sambil tersenyum.

Disisi lain, menurut Elnino sapaan akrab Elnino M. Husein Mohi, ini bukan masalah satu dua orang, tapi seluruh pejabat akan tetapi sebagai pribadi, dirinya menghormati semua orang yang paham tentang agama.

“Jadi, kita berharap azan sebagai ciri khas umat muslim di Gorontalo, dan itu tidak ada masalah, azan di Masjid lima kali termasuk subuh, Kencang-kencang juga tidak ada masalah,” tuturnya.

“Walaupun diakui orang Islam sendiri terganggu atau terbangun tidak masalah, kalau di Gorontalo biar saja begini tidak apa-apa,”pungkasnya.

Sebagaimana kita ketahui masyarakat Indonesia yang beragama Islam dihebohkan dengan aturan yang keluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI kaitan dengan volume suara azan. (San)