Kejari Pohuwato Diminta Audit Investigatif Dugaan Korupsi Drainase Buntulia Utara
Berita Baru, Pohuwato – Kejaksaan Negeri (Kejari) Pohuwato diminta sesegera mungkin melakukan audit investigatif atas dugaan tindak pidana korupsi pembangunan drainase di Desa Buntulia Utara Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.
Hal itu diakibatkan oleh pembangunan drainase Buntulia Utara terinformasi dibangun tahun anggaran 2022, dan belum lama digunakan sudah ambruk parah pada tahun 2022 juga.
“Patut diduga pembangunan drainase di Buntulia Utara itu syarat korupsi, karena secara kasat mata saat kami turun lapangan kami melihat ada kejanggalan dalam pengerjaan proyek drainase tersebut yang terkesan dibangun asal-asalan,”ungkap tokoh masyarakat, Yusuf Mbuinga, Jum’at (16/9/2022).
Ditambahkannya lagi, mengapa hal itu perlu di lakukan audit investigatif oleh Kejaksaan, karena anggarannya terhitung tidak sedikit. Dari informasi yang berhasil kami himpun pengerjaan drainase itu pada tahun 2022 memakan anggaran kurang lebih Rp. 90.000.000 (sembilan puluh juta rupiah).
“Olehnya kami sebagai masyarakat meminta dan berharap kepada Kejaksaan untuk segara melakukan audit investigatif soal dugaan tindak pidana korupsi pembangunan drainase di Desa Buntulia Utara,”tandas Yusuf.
Terpisah, Ketika dikonfirmasi Camat Kecamatan Buntulia, Irfan Lalu, SE soal kerusakan drainase di Desa Buntulia Utara mengatakan bahwa ia melalui Sekretaris Camat telah memerintahkan untuk memfasilitasi pemerintah desa dalam rangka melaksanakan perbaikan drainase yang rusak tersebut.
“Kami sudah hubungi kepala desa atau pemerintah desa setempat, dan mereka melalui kepala desa telah melaksanakan rapat menghadirkan Forkopimcam membahas perbaikan drainase tersebut,”kata Irfan melalui sambungan telepon WhatsApp.
Lebih lanjut, sebagai pemerintah kecamatan Buntulia, Irfan Lalu berharap agar kerusakan drainase tersebut segera diperbaiki oleh pemerintah desa, agar potensi bencana alam seperti banjir bisa teratasi.
“Saya berharap segera diperbaiki drainase itu, untuk meminimalisir dampak bencana alam seperti banjir dan keselamatan warga sekitar desa Buntulia Utara juga,”harap Irfan.