Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

Kades Iloheluma Angkat Bicara Soal Dugaan Aniaya Warganya Sendiri 



Iklan Idul Fitri KPU Pohuwato

 Berita Baru, Pohuwato – Dituding melakukan penganiayaan kepada seorang kakek, Kepala Desa (Kades) Iloheluma membantah justru kejadian tersebut, Kamis (30/01/2025).

Menurutnya, kejadian itu bermula dari Kakek bernama Suaiba Kahala, menjual sebidang tanah beserta beberapa pohon kelapa kepada kades.

“Karena sudah ada yang punya, yang punya tanah ini sudah datang kamari membangun pondok dilahan yang sudah terjual, kemudian masyarakat datang melapor ke saya. Terus saya meminta untuk di bongkar karena sudah dijual Palimbo Sua (sapaan kades ke Kakek), terus dia (Kakek Suaiba) datang kemari membatah bahwa dirinya tidak menjual, terus uang yang diterima ada saksi menerima,”ungkap Kades Iloheluma.

Karena datang dengan nada keras memanggil nama kades, Kades Iloheluma keluar dari dalam kamar sembari memakai sarung dan meminta Kakek Suaiba untuk duduk.

“Duduk dulu, mau jelaskan 2 alternatif yang saya minta, kalau itu sudah salah menjual orang punya, kembalikan uang saya, atau diganti dengan sebidang tanah dengan ukuran yang sama,” jelas kades.

Akan tetapi, ketika kades meminta Kakek Suaiba untuk duduk, justru mendapat hantaman bogem pada wajah bagian sebelah kiri. 

“Saya minta untuk duduk dulu, saya dipukul dengan kepalan tangan tepat mengenai wajah sebelah kiri saya, dan saya sudah melakukan visum pada saat kejadian itu,”tutur kades sembari menjelaskan kronologis pada Senin (27/01).

Sementara pada saat diperiksa polisi lanjutnya, memukuli Kakek dengan kursi tidaklah benar.

“Saat mereka diperiksa, saya menuju rumah sakit meminta untuk di visum, untuk dipukul dengan kursi itu tidak benar. Coba kalau memukul, mungkin ada bekas benturan atau pecah dibagian kepala,”bantah Kades.

Jika benar kata kades, coba pikirkan secara logika, terlebih lagi itu berapa di Polsek, disaksikan banyak orang. “Coba pikir secara logika, disitu itu ada Kadus, ada polisi, dan masyarakat, cuma saya tanya, siapa yang Palimbo Suai Pukul. Dia menjawab Kades yang saya pukul, Palimbo bikin bagaimana, saya tumbuk,”urai Kades sembari menirukan pengakuan Kakek Suaiba.

Kemudian berkaitan dengan diseret-seret, kades mengatakan, posisi Kakek Suaiba menghantamkan kepalan kepadanya, kemudian ia menangkis pukulan itu.

“Karena sudah tua, dia jatuh, ketika dia jatuh, saya menahan sarung saya jangan sampai jatuh, sementara Palimbo Suai, terus menendang saya. Diposisi itu saya di kancing dengan kaki terus di tendang-tendang, saya hanya fokus ke sarung, kemudian saya menahan salah satu kakinya. Kalau diseret pasti lecet bagian punggung belakang,”jelasnya lagi.

Kades juga mengungkapkan, 2 (Dua) Minggu sebelum kejadian, Kakek Suaiba datang ke rumah kades, hendak melaporkan akan memanjat pohon kelapa yang sudah dijual ke saya.

“Ayah (kades) saya panjat dulu pohon kelapa itu, karena buahnya sudah berjatuhan, iya Bapu (Kakek) panjat saja pohon kelapa itu, hanya bersihkan itu pelepah kelapanya. Terus saya (Kades) ukurkan beras 10 liter untuk saya berikan sama Kakek, karena masih ada hubungan keluarga terlebih jadi masih jadi kakek saya, saya memaklumi itu,”tandas Kades Iloheluma, (red).