Dampak Investasi Bodong Pelaku UMKM Menjerit, Pemerintah Kemana?
Berita Baru, Pohuwato – Kasus investasi bodong meninggalkan jejak buruk terhadap masyarakat provinsi Gorontalo. Bagaimana tidak, harapan masyarakat pupus ditelan bumi diakibatkan oleh investasi bodong.
Mulai dari uang sudah tidak bisa kembali, bahkan tanah, kendaraan dan peliharaan sudah terjual habis bahkan rumahpun bisa saja diambil oleh bank dan lising karena cicilan menunggak.
Hal itu bukan hanya berefek kepada para member, namun sangat terasa kepada Pelaku UMKM, Ibu Farida Tantu S.Pd selaku Pelaku UMKM saat berbincang dengan awak media ini.
“Investasi ini membuat pendapatan kami turun pak, yang biasanya sehari produk kami terjual sampai dengan Rp 300.000 sampai Rp.600.000, namun akhir-akhir ini untuk mendapatkan Rp 100.000 pun susah sekali,” ungkap Ibu Farida.
Ia merasa perputaran keuangan di Kabupaten Pohuwato dan Boalemo tidak stabil seperti sebelumnya, bahkan terlihat pada kondisi pembeli yang awalnya produk dibeli banyak, namun sekarang untuk memesan saja sudah tidak ada.
“Bisa dipastikan ekonomi pohuwato melemah, karena banyak uang masyarakat tidak tahu kemana,”cerita dia.
Olehnya, Farida berharap kepada Pemerintah Daerah mengambil langlah cepat dalam memulihkan ekonomi. Dan ini imbasnya bukan hanya kepada ekonomi, namun sosial.
“Kasian juga kalau produk kami tidak laku, namun lebih memprihatinkan ketika para member kehilangan tempat tinggal karena sudah jadi jaminan bank, maka wajib pemerintah turun tangan,” harapnya.
“Dan kalau bisa onwer investasi bodong bisa dihukum sesuai undang-undang yang berlaku, Agar ada efek jera,”tegasnya.