Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Buka Secara Resmi Workshop Apri, Sekda Iskandar : Perjuangan Pemda Untuk WPR Sejak 2012
Tampak Sekrtaris Daerah Iskandar Datau membuka secara resmi Workshop APRI Kabupaten Pohuwato, (Foto : Istimewa)

Buka Secara Resmi Workshop Apri, Sekda Iskandar : Perjuangan Pemda Untuk WPR Sejak 2012



Berita Baru, Pohuwato – Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Iskandar Datau menghadiri sekaligus membuka acara Workshop yang dilaksanakan oleh Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Kabupaten Pohuwato.

Iskandar Datau dalam sambutannya menyampaikan, permohonan maaf dari Bupati Syarif Mbuinga dan Wabup Amin Haras karena seyogyanya beliau menghadiri acara ini, namun karena ada agenda yang tidak kala penting dari acara ini, sehingga menugaskan kami untuk hadir dan membuka acara workshop ini.

“Salam dari pak Bupati kepada kita semua yang menghadiri acara workshop ini, semoga dengan ketidakhadiran beliau tidak  mengurangi hikmat pelaksanaan kegiatan ini dengan sungguh-sungguh” Ujar Iskandar, Rabu, (10/02/2020) di Aula Dinas Pangan Pohuwato.

Panjang cerita, Iskandar Datau dalam inti sambutannya mengapresiasi kegiatan Workshop Pertambangan Ramah Lingkungan yang dilaksankan oleh APRI Pohuwato.

“Pada kesempatan kali ini, sebagaimana benar apa yang disampaikan oleh Ketua DPC APRI  Pohuwato, bahwa dukungan pemerintah daerah terhadap upaya realisasi percepatan ijin Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) di Kabupaten Pohuwato terus di lakukan” Papar Iskandar

Dimana dalam penuturannya juga, Sekda Iskandar menyampaikan kepada peserta yang hadir bahwa perjuangan WPR sudah dilakukan sejak dirinya menjabat sebagai Kepala Dinas pertambangan kala itu sebelum ditarik oleh provinsi dan hingga oleh pusat sampai  sekarang.

“Upaya memperjuangkan WPR tersebut sudah berproses sejak tahun 2012, kebetulan saya tahu 2013 saya kepala Dinas pertambangan. Dimana dimulai dari tahap eksplorasi, pemetaan wilayah hulu kita melakukan penelitian terhadap kandungan mineral diwilayah tersebut potensinya layak untuk kita ketahui” jelasnya

Lanjut, kata Iskandar ada beberapa wilayah yang kita teliti, yakni wilayah pertambangan marisa cs, kemudian buntulia, dengilo dan wilayah popayato
“Itu sudah tahapan eksplorasi, apakah mineral yang ad. Maka keluarlah hasil peneletian kajian itu untuk wilayah tambang hulawa cs kurang lebih 200rb hektare” papar Iskandar

Sambung Iskandar, “setelah ia sudah melalui tahap eksplorasi, kalau dia masuk dalam kawasan hutan lindung kita usulkan ke menteri kehutanan, tapi apabila ia masuk kawasan cagar alam maka otomatis tidak boleh. Tandas Iskandar.

Untuk diketaui pelaksanaan Workshop akan dilaksanakan dua hari tanggal 10-11 Februari 2021, dengaj berbagai pemberiyan materi oleh pihak tenaga ahli Apri, dan materi pertambangan lainnya. (San)

Iklan Idul Fitri KPU Pohuwato