Kejurnas Drag Bike Tinggalkan “Kesan Buruk”, Tokoh Masyarakat Pohuwato Angkat Bicara

Berita Baru, Pohuwato – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Drag Bike yang dilaksanakan di Kompleks Perkantoran Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, tampaknya mendapatkan sorotan tajam dari tokoh masyarakat di daerah tersebut.

Salah satunya dari Tokoh Masyarakat Yusuf Mbuinga, SH saat dimintai tanggapannya, Ia sebagai putra daerah tentu mengapresiasi pelaksanaan ivent Kejurnas Drag Bike tersebut.

“Saya mengapresiasi ivent Kejurnas Drag Bike ini, dengan harapan semoga dapat melahirkan para pembalap yang berprestasi dan bisa membawa nama harum daerah dan tentu berdampak positif bagi daerah Pohuwato,” ucap Yusuf Mbuinga, Minggu (14/08/2022).

Akan tetapi, Yusuf Mbuinga menyayangkan jangan sampai ivent hanya meninggalkan kesan yang tidak baik, baik kepada masyarakat maupun lokasi pelaksanaan ivent tersebut.

“Itu kan jumlah penonton tidak sedikit, apakah ada jaminan mereka dapat diatur dan tidak merusak fasilitas yang dibangun oleh pemerintah daerah,” ungkap Yusuf dengan penuh tanda tanya.

Pria yang akrab disapa YM menyesalkan kerusakan tanaman atau pot bunga pada taman Ruang Terbuka Hijau (RTH) itu rusak karena besarnya jumlah penonton.

“Jangan sampai dengan event tersebut, barangkali dengan besarnya jumlah penonton, ada yang sengaja maupun tidak sengaja merusak tanaman-tanaman, pot bunga dan taman di RTH,”sambung YM.

Lebih lanjut, kata YM apabila dampak negatifnya lebih dominan, siapa yang bertanggungjawa, apakah yang memberi izin atau panitia pelaksana event tersebut, ini kalau berdampak negatif dan hanya merusak siapa yang akan bertangungjawab.

“Harapan saya ke depan, sebelum memberikan izin penyelenggaraan ivent-ivent sirkuit di Pohuwato ini di bangun sirkuit yang representatif, supaya pelaksanaan ivent seperti ini baik regional maupun nasional,” terangnya.

YM sebagai pengacara/advokat Pohuwato, ia juga mendesak kepada instansi terkait untuk menempuh jalur hukum akibat kerusakan icon, tanaman, bunga maupun fasilitasnya yang ada di RTH Pohuwato.

“Selain mendesak kepada panitia untuk mengganti rugi atas kerusakan itu, saya juga mendesak instansi agar melaporkan dan menuntut ganti kerugian berdasarkan aturan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya.

Sampai berita ini ditayangkan pihak awak media sementara berusaha menghubungi pihak bersangkutan untuk mendapatkan konfirmasi.