Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Merasa Dihinakan, Ibu Ini Kecewakan Perlakuan Tak Patut Oknum Jaksa Pohuwato
Ilustrasi Gedung Kejaksaan Pohuwato. (Foto : Istimewa)

Merasa Dihinakan, Ibu Ini Kecewakan Perlakuan Tak Patut Oknum Jaksa Pohuwato



Iklan Idul Fitri KPU Pohuwato

Berita Baru, Pohuwato – Salah seorang ibu bernama Yanti mengaku, mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan, dari salah satu Oknum di Kejaksaan Negri (Kejari), Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.

Pasalnya, menurut pengakuan warga yang berdomisili di Kecamatan Lemito ini, perlakuan tak menyenangkan itu diterimanya, saat Ia menghadiri Sidang putrinya yang menjadi korban pencabulan, di Kejari Pohuwato, Rabu, (14/04).

Yanti menceritakan, saat itu dirinya bersama 3 orang saksi dari Anaknya, di antar pihak jaksa di ruangan tamu Kejari Pohuwato. Untuk menunggu pihak Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), sebelum sidang dimulai.

Beberapa saat kemudian, salah satu saksi bernama Mutia Latif yang masih berumur 15 tahun, terpaksa makan di ruangan tamu tersebut. Karena Mutia kata Ibu ini, tidak sedang berpuasa lantaran datang bulan (Haid).

Kerena merasa tidak enak, ia pun menutup pintu ruangan tersebut, agar tidak dilihat demi menghargai orang-orang sekitar yang sedang berpuasa.

Tak lama setelah itu, datanglah salah satu pihak Kejaksaan inisial SR, masuk tampa permisi kedalam ruangan tersebut dengan tiba-tiba, melontarkan pertayaan kasar kepada mereka dengan sikap marah.

“Beliau (SR), ngomel-ngomel kepada anak-anak di dalam ruangan, karena melihat Mutia dan anak saya, yang saat itu sedang makan,” kata Yanti berdasarkan rekaman yang diterima awak media ini, Minggu, (18/04/2021).

“Ditanyakan begini, puasa gak, Islam gak, dengan gaya arogan (sombong),” beber Yanti mencontohkan sikap oknum jaksa tersebut.

Karena tidak terima, Ibu ini pun, memberanikan diri untuk meladeni perkataan Jaksa tersebut. Mirisnya, Oknum Jaksa itu malah meladeni balik.

“Saya jawab kepada bapak itu (SR), Anak ini sementara datang Bulan makannya tidak puasa. Dan mereka pun sudah tidak tahan lantaran bolak-balik kesana kemari. Tapi, malahan belaiu balik menyalahi saya,” sambungnya.

Merasa terhina atas perkataan itu, Yanti bersama saksi yang ikut bersamanya, terpakasa keluar meninggalkan ruangan.

“Saya sudah tidak tahan di dalam dan anak-anak ketakutan dengan suara besar beliau. makannya mereka saya ajak keluar biar nanti menunggu di luar saja. Kerena di dalam kami merasa tidak dihargai,” Imbuhnya dengan nada seperti orang sedang menangis.

“Padahal beliau sementara puasa tapi tidak mampu mengontrol emosi, apa gunanya puasa. Bahkan dalam kapasitas seorang Jaksa, apakah wajar memperlihatkan sikap seperti itu? tuturnya, melampiaskan kecewa.

Hingga berita ini diterbitkan, Awak media ini belum lagi berusaha tersambung dengan Kontak Kejaksaan Negeri Pohuwato untuk mendapatkan konfirmasi.