Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Aktivis Muda Serukan Aksi Turun Kejalan Tolak Omnibus Law Kepada Mahasiswa dan Buruh Se-Pohuwato
Gambar Aksi Mahasiswa Pohuwato Di Depan Kampus Universitas Pohuwato Tolak RUU KPK Tahun 2019

Aktivis Muda Serukan Aksi Turun Kejalan Tolak Omnibus Law Kepada Mahasiswa dan Buruh Se-Pohuwato



Iklan Idul Fitri KPU Pohuwato

Berita Baru, Pohuwato- Akhirnya tanpa lama-lama meski saat ini seluruh rakyat Indonesia ditengah menghadapi dan melawan wabah pandemi Covid-19 Undang-Undang Omnibus Law telah disahkan oleh Pemerintah dan DPR RI, Senin 5 Oktober 2020.

Ramainya penolakan atas diresmikannya Undang-Undang Cipta Kerja ini menuai polemik, seperti yang dilakukan para buruh yang menggelar aksi mogok kerja Nasional selama tiga hari.

Penolakan tidak hanya datang dari para buruh saja tapi juga oleh seluruh elemen aktivis dan mahasiwa Se-Indonesia tak terkecuali oleh aktivis muda Pohuwato menyerukan seruan aksi kepada seluruh teman-teman aktivis dan mahasiswa Pohuwato.

Hal tersebut diungkap oleh salah satu mahasiswa yang saat ini tengah menempuh studi di Universitas Pohuwato, Hendra Baku  mengungkapkan untuk kesekian kalinya pemerintah secara kebut mengesahkan RUU Omnibus Law Cipta Kerja.

RUU Omnibus Law telah menuai banyak kecaman akibat dampak yang akan merugikan berbagai kalangan seperti buruh dan rakyat Indonesia yang terdampak

Hendra  melalui rilisnya kepada awak media ini  mengajak mahasiswa, buruh, dan masyarakat Pohuwato untuk mengikuti seruan aksi.

“Kami mengajak kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia khususnya masyarakat, buruh Se-Pohuwato  bersama-sama untuk tetap mengawal Omnibus Law dan meramaikan jagat dunia maya dengan hashtag #GagalkanOmnibuslaw #MosiTidakPercaya #DPR_DewanPenindasRakyat

Hendra mengatakan alasan kenapa kami menghimbau kepada seluruh teman-teman mahasiwa, buruh dan masyarakat Pohuwato untuk turun kejalan menolak pengesahan UU omnibus law karena  Pemerintah dan Wakil Rakyat Indonesia telah gagal mengelola negara

“Pemerintah dan Wakil Rakyat Indonesia telah menindas hak-hak rakyat dalam bersuara, Pemerintah dan Wakil Rakyat Indonesia telah gagal menjag hak-hak hidup rakyat dan lingkungan” Tukasnya dengan nada tegas

Saat ditanya oleh awak media ini kapan dan berapa jumlah massa Hendra Baku menyampaikan,  bahwa saat ini masih tengah berlangsung konsolidasi dengan elemen buruh, mahasiswa dan masyarakat lainya.

Rencananya kata Hendra Aksi Turun Kejalan akan dilaksankan selama 2 (dua)  hari  Jum’at – Sabtu (9-10 Oktober 2020) di  Gedung DPRD Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo. (**)